Post
by alk » Tue Apr 02, 2013 10:19 am
KEPENGIN CIVIC WONDER, EH MALAH DAPAT GRAND CIVIC
Almarhum bapak dulu sangat mengidam-idamkan punya sedan Honda Civic. Saat tabungan bapak sudah mencukupi –saat itu mobil bapak adalah Suzuki Carry Extra 1000 tahun 1989– dan bapak mengincar Honda Civic Wonder 1987 yang saat itu merupakan kendaraan dinas jabatan pimpinan kantor di mana bapak bekerja. Kenapa begitu? Karena bapak tahu betul sejarah mobil dinas tersebut dan bapak ikut dalam proses pengadaan serta perawatan dan pemeliharaannya. Bisa dikatakan, Civic Wonder ini sangat istimewa.
Oleh pimpinan kantor, sebut saja namanya Pak G, bapak dijanjikan bahwa setelah nilai buku mobil tersebut habis dan akan dijual, bapak adalah orang yang pertama diberikan kesempatan untuk menawar dan membelinya.
Singkat cerita setelah Civic Wonder tersebut habis nilai buku dan saatnya dijual, sekitar tahun 1994, bapak menagih janji Pak G yang dulu pernah diucapkannya. Namun Pak G menolak dengan alasan bahwa Civic Wonder tersebut akan dicat terlebih dahulu sebelum dijual. Bapak pun manut.
Setelah Civic Wonder tersebut dicat total dari warna coklat metalik menjadi warna biru muda metalik, bapak kembali menagih janji Pak G, apakah boleh Civic Wonder tersebut dibeli. Kembali Pak G berkelit dengan alasan bahwa Wonder tersebut meskipun sudah bukan inventaris kantor lagi, tetapi sudah dibalik nama atas nama Pak G, dan saat ini masih dipakai anak Pak G. Bapak pun bersabar.
Dan tahun 1995, untuk terakhir kalinya bapak kembali menanyakan kepada Pak G apakah Civic Wondernya boleh dibeli. Pak G menjawab bahwa dengan kondisi Civic Wonder tersebut masih bagus, beliau masih sayang dan eman-eman untuk menjualnya.
Habis sudah kesabaran bapak. Dalam hati bapak pun berucap, tidak akan lagi menawar Civic Wonder Pak G. Lebih baik cari Honda Civic sendiri, tahun yang lebih muda dan lebih bagus. Dengan bantuan kakaknya ibu yang mencarikan mobil di Jakarta, kami pun akhirnya bisa membeli Honda Grand Civic LX 1989 warna Diamond Grey Metallic (abu-abu), dengan plat nopol B-1323-LW, tangan ke dua dari pemilik sebelumnya atas nama babah Tan Po Liang (tanpo liang artinya rapet yah gakada lubangnya hihihihi…).
Setelah tahu bahwa bapak membeli Grand Civic, Pak G pun penasaran dan bertanya kepada supir pribadinya:
Pak G: Jadinya Pak S (nama bapak saya-nd) beli mobil apa?
Supir: Honda Grand Civic, pak…
Pak G: Kalau sama Wonder lebih bagus mana?
Supir: Ya jelas lebih bagus Grand Civic lah pak, tahunnya lebih muda, lebih nyaman, modelnya juga lebih keren…
Dan Pak G pun terdiam…
Terus terang kami tidak tahu mengapa Pak G mengingkari janjinya kepada bapak, tidak mau menjual Wondernya kepada bapak. Anehnya, setelah bapak membeli Grand Civic, Pak G kemudian segera menjual Civic Wonder tersebut kepada teman sekantor bapak dengan harga di bawah pasaran saat itu.
Alhamdulillah, keputusan bapak membeli Grand Civic ini kelak di kemudian hari yang membuat saya dan keluarga justru menemukan sesuatu yang sangat istimewa, komunitas grandcivic.com, tempat di mana kami menemukan saudara baru meskipun sebelumnya tidak kenal.
Terima kasih grandcivic.com.
GRAND CIVIC
Legenda Jalan Raya Negara Indonesia